"Gantungkanlah cita - citamu setinggi bintang di langit !".
Oleh karenanya sewaktu masih kecil, setiap kali ditanya oleh bapak, ibu, paman, bibi, bapak atau ibu guru, apakah cita-cita saya jika sudah besar nanti ?, Dengan penuh percaya diri saya menjawab :
"Jadi Presiden !".
Dalam fikiran saya jadi presiden itu sudah yang terhebat tanpa pernah tahu ternyata ada yang lebih hebat lagi, yaitu Boss Mafia koruptor !.
Namanya juga anak kecil. :)
Bertahun-tahun kemudian setelah dewasa, saya mendapati kenyataan bahwa bintang itu memang tinggi.... tinggiiiiiiii... sekali !.
Karena jangankan jadi presiden, jadi ketua RT saja tidak ada yang mau jadi tim sukses (gratisan, yaa... mana ada yang mau. LOL).
Saat ini bila ada yang bertanya (lagi) apakah cita-cita saya ?, maka dengan rendah hati saya akan menjawab :
"Jadi manusia baik-baik yang apabila bertemu orang lain, mereka akan tersenyum manis, bukannya malah ingin mencekik atau membanting saya !".
Alhamdulillah...
Untuk yang satu ini tampaknya saya cukup berhasil.
Karena saya :
- Tidak pernah ditangkap KPK.
- Tidak pernah disergap aparat.
- Tidak pernah diburu Densus 88.
- Tidak pernah jadi anggota ormas intoleran.
- Tidak pernah ikut demo-demo anarkis.
- Tidak pernah dikejar-kejar Debt Collector.
- Tidak pernah di grebek massa satu kampung.
- Tidak pernah dihajar suami orang lain.
Dan yang terpenting dari yang maha penting :
Insya Allah,
TIDAK PERNAH LUPA SHOLAT LIMA WAKTU !!.
Menurut saya itu adalah hal yang terbaik yang dapat saya lakukan saat ini setelah gagal jadi presiden atau ketua RT. Dan saya rasa itu sudah cukup.
Ya, sudah cukup...
Demikianlah catatan kecil saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada unsur paksaan sedikitpun dan agar dapat dipergunakan dengan semestinya.
Wassalam,
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.