Ketika di wawancarai oleh media sebelum memasuki mobil tahanan, si pejabat berpesan kepada masyarakat agar ikut mendo'akan dirinya dan keluarganya tabah menjalani musibah yang menimpa mereka.
Penulis bingung. Musibah apanya ?!. dalam pengertian penulis yang awam ini, yang namanya musibah itu, yaa... seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dll
Tetapi kalau anda ketahuan mencuri uang rakyat lalu di tangkap KPK. Padahal anda tahu mencuri uang rakyat itu perbuatan melanggar hukum, baik hukum agama maupun hukum negara. Kemudian anda masuk penjara dan keluarga anda jadi susah, itu akibat ulah anda sendiri !.
Peristiwa di atas membuat penulis penasaran. Apa sih... definisi musibah yang sebenarnya ?. Karena saat ini gampang sekali orang menyebut segala sesuatu yang buruk yang menimpa dirinya sebagai musibah.
Setelah Googling sana-sini, maka didapatlah definisi musibah secara ringkas yaitu : Bencana.
Adapun bencana yang terjadi di dunia ini terbagi dua :
- Bencana yang terjadi karena dinamika proses gejala alam seperti gempa bumi, topan badai, gunung meletus, dll.
- Bencana yang terjadi karena ulah manusia yang merusak alam seperti banjir, tanah longsor, kabut asap akibat pembakaran lahan, dll.
Kedua hal diatas adalah jenis bencana yang bila menimpa manusia bisa dikatakan musibah.
Lantas bagaimana definisi musibah menurut agama ?. Menurut agama, musibah juga terbagi dua yaitu :
1. Musibah atau bencana yang menimpa orang yang beriman.
Musibah atau bencana yang menimpa orang beriman dan dia menjaga dengan sungguh-sungguh keimanannya adalah sebagai ujian atau cobaan. Allah ingin melihat bukti keimanan dan kesabaran kita. Jika kita mampu menyikapinya dengan benar dan bertawakal kepada Allah, maka Allah akan memberikan pertolongan dan rahmat sesudah musibah atau bencana tersebut.
2. Musibah atau bencana yang menimpa orang yang berdosa.
Sebaliknya bagi orang-orang yang bergelimang dosa dan kemaksiatan, bencana atau musibah yang menimpanya adalah siksa atau azab dari Allah. Seandainya ada orang yang hidupnya bergelimang kejahatan dan kemaksiatan, tetapi lolos dari bencana/musibah, maka sesungguhnya Allah sedang menyiapkan bencana yang lebih dahsyat untuknya. Atau bisa jadi ini merupakan siksa atau azab yang ditangguhkan, yang kelak di akhirat-lah balasan atas segala dosa dan kejahatan serta maksiat yang dilakukannya diterima.
Yang terpenting sebenarnya bukan musibahnya, tetapi apa alasan Allah menimpakan musibah itu kepada kita. Ingatlah, jika musibah terjadi akibat dosa-dosa kita, maka segeralah bertobat kepada Allah. Kalau musibah yang terjadi karena ujian keimanan kita, maka kuatkan iman dan berpegang teguhlah kepada Allah.
Siapa saja berbuat kebaikan, maka manfaatnya akan kembali kepadanya. Sedangkan siapa saja berbuat kejahatan, maka bencananya juga akan kembali kepada dirinya sendiri. Bisa dibalas didunia atau di akhirat. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini :
"Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab."
(QS. Al Mukmin : 40).
Perhatikan juga dengan seksama firman Allah SWT selanjutnya :
"Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi."
(QS. An Nissa : 79).
Ibnu Katsir mengatakan bahwa makna "Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah." adalah dari karunia dan kasih sayang Allah SWT. Sedangkan makna "dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri." Berarti dari dirimu sendiri dan dari perbuatanmu sendiri.
Kesimpulannya, setiap kali kita mengalami kejadian buruk yang merugikan kita, itu bisa disebut musibah. Namun harus lebih di renungkan lagi, apakah itu musibah yang menimpa kita itu berupa ujian ?, cobaan ?, teguran ?, atau justru adzab dari Allah SWT !.
Jadi jelaslah sudah, kalau anda melakukan suap dan korupsi, lantas di ditangkap KPK, itu memang musibah. Tapi musibah bagian adzabnya. Itu salah anda sendiri. Tidak usah minta di do'akan orang . Itu namanya tidak tahu diri !.
Maaf, hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link judi online atau iklan ilegal akan kami blokir/hapus.
0Komentar
Maaf, Hanya komentar relevan yang akan ditampilkan. Komentar sampah atau link iklan ilegal akan kami hapus. Terima kasih. (Admin)